KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Melalui perjuangan yang tidak mudah, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin kembali menyandang status internasional.

Pengembalian status yang pernah dicabut 2 April 2024 itu dipastikan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025.

Adapun keputusan diterima Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Fitri Hernadi, melalui surat elektronik, Rabu (04/06/2025) sekitar pukul 20.00 Wita.

Seiring status bandara internasional, Kalsel pun kembali terhubung secara langsung dengan berbagai negara.

"Beberapa maskapai telah menyatakan kesiapan membuka rute penerbangan ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga destinasi di Timur Tengah seperti Mesir dan Jeddah," ungkap Fitri.

"Kami bersama PT Angkasa Pura I akan segera menyiapkan segala keperluan operasional untuk penerbangan internasional," sambungnya.

Tentunya status internasional memiliki syarat dan ketentuan berlaku. Dalam surat keputusan juga tercantum bahwa status internasional akan dievaluasi, seandainya tidak terdapat aktivitas penerbangan luar negeri selama 24 bulan.

Sementara sejumlah persiapan telah dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Syamsudin Noor, baik sumber daya manusia, proses, dan infrastruktur.

"Dari sisi proses, kami telah berkoordinasi intens dan berkolaborasi dengan Customs, Immigration, Quarantine (CIQ)," jelas General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, dikutip dari RRI.

Sedangkan terkait infrastruktur, Bandara Syamsudin Noor telah menata ulang terminal keberangkatan maupun kedatangan internasional. Ini termasuk area karantina, isolasi, kepabeanan dan titik layanan imigrasi. 

"Kalau dari sisi sumber daya manusia, kami telah memastikan kesiapan internal maupun support instansi eksternal agar dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa," tegas Khaerul.