Jelang Tahun Pelajaran 2025/2026, Penjualan Seragam Sekolah di Banjarmasin Meningkat

Beberapa pekan menjelang tahun pelajaran 2025/2026, pedagang seragam sekolah di Banjarmasin mulai sibuk melayani pembeli.

Jul 5, 2025 - 16:27
Jul 12, 2025 - 12:52
Jelang Tahun Pelajaran 2025/2026, Penjualan Seragam Sekolah di Banjarmasin Meningkat
Beberapa pekan menjelang tahun pelajaran 2025/2026, pedagang seragam sekolah di Banjarmasin mulai sibuk melayani pembeli. Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Beberapa pekan menjelang tahun pelajaran 2025/2026, pedagang seragam sekolah di Banjarmasin mulai sibuk melayani pembeli.

Seperti terlihat di Pasar Sudimampir yang terletak di Jalan Ujung Murung, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah.

Peningkatan pesat pembeli mulai dirasakan pedagang dalam sepekan terakhir, tepatnya sejak pengumuman Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), Senin (30/06/2005).

"Sudah biasa kalau menjelang turun sekolah, banyak masyarakat yang mencari seragam," papar Supiani, salah seorang pedagang seragam.

Imbasnya omzet pedagang pun meningkat pesat dari biasanya Rp2 sampai Rp3 juta per hari, meningkat hingga mencapai Rp10 juta.

"Alhamdulillah ramai setahun sekali. Kami sendiri menyediakan seragam dari SD sampai SMA, baik perempuan maupun laki-laki," imbuh pedagang seragam lain bernama Masitah.

Baca juga: Tok! Pahrijani dan Abdul Hakim Dicalonkan Menjadi Pimpinan DPRD HST

Baca juga: Kabur ke Jateng, Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi di Banjarbaru Ditangkap!

Harga satu setel bervariasi seperti seragam SD mulai Rp130 ribu sampai Rp150 ribu, SMP Rp150 ribu sampai Rp180 ribu, dan SMA Rp175ribu sampai Rp200 ribu.

Pedagang juga menyediakan setelan pramuka, termasuk rok dan celana hitam yang biasanya dipasangkan dengan kain sasirangan.

Biasanya pedagang juga menyediakan seragam dengan berbagai kualitas dari biasa hingga premium, sehingga pembeli bisa menyesuaikan ketersediaan bujet. 

Tidak hanya Banjarmasin, Pasar Sudimampir juga menjadi rujukan warga dari kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan yang ingin membeli seragam sekolah.

"Dibanding beli online, rasanya lebih mudah datang membeli ke pasar karena bisa langsung dipaskan. Makanya saya datang bersama anak," papar Widya, pembeli dari Barito Kuala.

"Kalau datang tanpa anak dan pakaian ternyata kurang pas, barang yang dibeli juga masih bisa ditukar. Kalau beli online, tidak semua toko melayani penukaran," imbuhnya.

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah