KABARKALSEL.COM, BATULICIN - Meski debit air mulai surut, jumlah warga yang terdampak banjir di Tanah Bumbu mencapai 19.241 jiwa.

Jumlah tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan di delapan kecamatan.

"Hasil peninjauan di lapangan hingga banjir hari kelima, Minggu (9/6), tercatat 19.241 jiwa korban terdampak banjir di 8 kecamatan dan 39 desa," ungkap Kepala BPBD Kalsel, Raden Surya Fadliansyah, seperti dikutip dari Antara.

"Adapun tingkat ketinggian genangan air mulai surut di sejumlah kecamatan. Namun Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalsel dan tim gabungan tetap menyalurkan bantuan dari berbagai unsur," imbuhnya.

Banjir yang mulai surut terpantau di Kecamatan Karang Bintang, Kuranji, Batulicin, Sungai Loban, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, dan Satui.

Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Desa di Tanah Bumbu, 7.743 Jiwa Terdampak

"Penanganan khusus dilakukan di Kecamatan Kusan Tengah, karena terdapat tiga desa dengan debit air yang masih cukup tinggi. Mulai dari Desa Karya Bakti, Tanjung Serang, dan Salimuran," jelas Surya.

Sebelum menyalurkan bantuan, BPBD melakukan observasi di setiap lokasi. Lalu pendistribusian bantuan dibantu Yayasan Baitul Maal (YBM) Kalimantan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III menggunakan perahu.

"Selama pemantauan di lokasi banjir, tim gabungan juga memberikan pengetahuan kepada warga tentang antisipasi hewan melata, khususnya pengungsi di Salimuran," beber Surya.

Patroli juga terus dilakukan untuk memberikan informasi terbaru peringatan dini cuaca kepada masyarakat, terutama potensi banjir susulan.

"Apabila hujan turun di bagian hulu, kemungkinan debit air meningkat di Kecamatan Kusan Tengah. Kami juga memantau kondisi ketinggian air di Pagatan," tutup Surya.