Mulai Juli 2025, Korem 101/Antasari Kalsel Naik Status Menjadi Kodam

Terhitung mulai Juli 2025, Komando Resort Militer (Korem) 101/Antasari di Kalimantan Selatan terpisah dari Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.

Apr 17, 2025 - 22:24
Apr 17, 2025 - 22:28
Mulai Juli 2025, Korem 101/Antasari Kalsel Naik Status Menjadi Kodam
Tinggal hitungan bulan, Korem 101/Antasari akan berubah status menjadi Kodam dan digabung dengan Korem 102/Panju Panjung. Foto: Google Maps

KABARKALSEL.COM, BALIKPAPAN - Terhitung mulai Juli 2025, Komando Resort Militer (Korem) 101/Antasari di Kalimantan Selatan terpisah dari Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.

Setelah reorganisasi tersebut, Korem 101/Antasari naik status menjadi Kodam bersama Korem 102/Panju Panjung di Kalimantan Tengah dengan nama Kodam XI Tambun Bungai.

Adapun seluruh personel Korem 101/Antasari menjadi bagian dari Kodam yang baru.

"Kodam VI/Mulawarman dipecah mulai Juli 2025 dengan Korem 101/Antasari naik status menjadi Kodam," jelas Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, dikutip dari Antara, Kamis (17/04/2025).

"Kami mengharapkan reorganisasi itu bisa menjawab permasalahan jarak dan transportasi sekian lama menjadi kendala di Kodam VI/Mulawarman," imbuhnya.

Sebelumnya Kodam VI/Mulawarman memiliki wilayah teritorial cukup luas membawahi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalsel. Padahal perjalanan dari Kaltim menuju Kalsel membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Waktu tempuh melalui perjalanan darat dari Markas Kodam VI/Mulawarman di Kaltim menuju Kalsel hingga lebih kurang 12 jam. Sedangkan jalur udara hanya dilayani beberapa maskapai seperti Citilink, Lion Air dan Wings Air.  

"Undangan rapat itu biasanya dikirim satu hari sebelum kegiatan. Kondisi ini tidak efektif, terlebih kalau terjadi situasi darurat," tukas Rudy.

Selain reorganisasi, Mabes TNI Angkatan Darat juga mempersiapkan lima kesatuan baru di Kodam VI/Mulawarman. Salah satunya Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang memiliki beragam keahlian seperti pertanian dan peternakan.

"Satu BTP diisi 1.196 prajurit TNI AD secara bertahap. Namun ini masih tahap perencanaan dan butuh persiapan yang lebih rinci lagi," tutup Rudy.

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah