Jembatan Barito Sedang Dalam Perawatan, Pengendara Dituntut Lebih Sabar

Sistem buka tutup yang diterapkan demi kelancaran proyek perawatan lantai Jembatan Barito, justru terganggu ulah sebagian pengendara egois. Inilah pemicu antrean panjang kendaraan di atas jembatan dan Jalan Trans Kalimantan, Senin (16/06/2025) sore. 

Jun 17, 2025 - 21:34
Jun 18, 2025 - 23:09
Jembatan Barito Sedang Dalam Perawatan, Pengendara Dituntut Lebih Sabar
Seorang petugas jalur buka-tutup mengatur arus lalu lintas dari arah Kapuas maupun Banjarmasin yang akan melintasi Jembatan Barito. Foto: Istimewa/Ibrahim

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Sistem buka tutup yang diterapkan demi kelancaran proyek perawatan lantai Jembatan Barito, justru terganggu ulah sebagian pengendara egois. Inilah pemicu antrean panjang kendaraan di atas jembatan dan Jalan Trans Kalimantan, Senin (16/06/2025) sore. 

Tercatat sejak 16 Juni hingga 15 Juli 2025, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan melakukan perawatan lantai Jembatan Barito atau (grouting).

Selama masa perbaikan, diberlakuan sistem buka tutup jalan secara bergantian untuk memperlancar pekerjaan grouting dan menghindari kemacetan di atas jembatan. 

Skenario tersebut telah dikoordinasikan BPJN Kalsel bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Barito Kuala (Batola).

Namun demikian, skenario ini tidak semulus yang direncanakan. Masih ditemukan pengendara mobil yang merasa paling penting dan harus diprioritaskan.

Mereka tidak menghiraukan instruksi petugas penjaga jalur buka tutup, sehingga menyelonong ke atas Jembatan Barito. Situasi semakin memburuk, karena pengendara di jalur yang dibuka juga telah berada di atas jembatan. 

Itulah yang kemudian memantik kemacetan panjang. Terlebih golongan pengendara yang merasa paling penting ini tidak cuma satu, tetapi puluhan orang. 

"Ketika jalur dari arah Banjarmasin ditutup, pengendara dari arah Kapuas baru diperbolehkan melintasi jembatan," jelas salah seorang petugas buka tutup, Herliadi, Selasa (17/06/2025).

"Aturan tersebut seharusnya dipatuhi pengendara mobil. Sedangkan pengendara sepeda motor masih bisa diteruskan, terutama kalau sedang tidak banyak antrean," imbuhnya.

Sistem buka tutup tidak menganut aturan menit. Petugas akan membuka jalur, seandainya antrean kendaraan sudah memanjang. 

"Kalau antrean sudah panjang, berarti jalur harus dibuka. Makanya petugas jaga dikebali radio komunikasi," beber Herliadi.

"Makanya kami berharap pengendara mengerti aturan. Kalau sudah disetop, seharusnya jangan menerobos naik. Biasanya kemacetan akan terjadi kalau penerobos ini bertemu pengendara lain di jalur yang dibuka," tegasnya. 

Diketahui kondisi lantai Jembatan Barito mengalami retak-retak rambut. Apabila tidak ditangani, justru akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. 

Dikutip dari siniar BPJN Kalsel, grouting merupakan salah satu proses sementasi yang dapat meningkatkan stabilitas konstruksi. 

Proses grouting dilakukan dengan cara memasukan epoxy resin ke lubang yang dibuat menggunakan bor maupun retakan konstruksi. 

Setelah dilakukan grouting, pori-pori konstruksi akan terisi dan tertutup epoxy resin, sekaligus membatasi daya lolos air. 

Sementara pekerjaan grouting dilakukan PT Wassenar Karya Marga dengan nilai kontrak sebesar Rp6,64 miliar yang bersumber dari APBN.

"Grouting yang sekarang dilakukan merupakan kelanjutan pemeliharaan yang sudah pernah dikerjakan pertengahan  2019 dan 2023 lalu," jelas BPJN Kalsel dalam siniar resmi.

Sejumlah pekerja melakukan grouting di lantai Jembatan Barito. Pekerjaan ini resmi dimulai 16 Juni dan direncanakan berakhir 15 Juli 2025 mendatang. Foto: Kabar Kalsel

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah