Dishub Kalsel Setop Sementara Operasional BRT Banjarbakula

Hingga 19 Mei 2025 mendatang, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan menyetop sementara Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula atau populer disebut Tayo Biru.

May 15, 2025 - 12:38
May 15, 2025 - 12:56
Dishub Kalsel Setop Sementara Operasional BRT Banjarbakula
Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan menyetop sementara BRT Banjarbakula. Foto: RRI

KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Hingga 19 Mei 2025 mendatang, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan menyetop sementara Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula atau populer disebut Tayo Biru.

Dimulai sejak 10 Mei 2025, alasan penyetopan sementara adalah pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) atau sejalan dengan kesuksesan Bus Trans Banjarbakula (BTS).

Pemeliharaan tersebut mencakup peningkatan berbagai fasilitas seperti mesin pembayaran, GPS, CCTV, dan sistem pengirim sinyal.

"Kami berharap BRT dapat melayani masyarakat dengan standar yang baik setelah perbaikan selesai," papar Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, Rabu (14/05/2025).

Selama masa pemeliharaan BRT, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan pelayanan Bus Trans Banjarbakula (BTS) alias Tayo Hijau.

"Kami menyadari penyetopan sementara akan menuai pro dan kontra di kalangan pengguna. Namun kami meminta masyarakat untuk bersabar selama proses pembenahan," tukas Fitri.

Tidak sekadar perbaikan fisik, juga mengembalikan kepercayaan publik terhadap layanan transportasi tersebut.

Diawali dengan mengevaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari driver dan navigator. Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka dapat mengemudikan BRT sesuai Standar Operasional Prosedur(SOP).

"Kami ingin mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di jalan raya, sekaligus menekan risiko kecelakaan,” jelas Fitri.

Setelah proses evaluasi, Dishub Kalsel akan melakukan rekrutmen ulang untuk menggantikan driver yang tidak memenuhi kriteria.

“Kami juga akan melakukan efisiensi operasional, karena operasional BRT cukup boros untuk SDM," tegas Fitri.

Terdapat 16 unit BRT yang beroperasi. Sejak diluncurkan akhir 2018, sebanyak 11 unit telah beroperasi, sementara 5 unit baru mulai dioperasikan mulai 2024. 

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah