Cerita Korban Puting Beliung di Jejangkit Batola, Terkurung di Reruntuhan Sambil Gendong Anak

Musibah puting beliung di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), Jumat (30/05/2025), menyisakan trauma untuk keluarga Hadiyanor dan Syaiful Bahri.

May 31, 2025 - 17:35
May 31, 2025 - 17:43
Cerita Korban Puting Beliung di Jejangkit Batola, Terkurung di Reruntuhan Sambil Gendong Anak
Reruntuhan rumah Syaiful Bahri di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala, sesuai diamuk angin puting beliung. Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Musibah puting beliung di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), Jumat (30/05/2025), menyisakan trauma untuk keluarga Hadiyanor dan Syaiful Bahri.

Tercatat 17 rumah di Cahaya Baru mengalami kerusakan akibat diterjang angin, 5 di antaranya rusak berat, termasuk rumah yang ditempati Hadiyanor dan Syaiful Bahri di RT 003 RW 002.

Adapun rumah yang mengalami kerusakan sebagian besar terbuat dari kayu dan beratap seng.

Tidak hanya kerugian material, kejadian tersebut menyisakan trauma. Terlebih ketika angin mengamuk disertai hujan deras, keluarga Hadiyanor dan Syaiful Bahri masih berada dalam rumah.

"Sekitar pukul 15.15 Wita, saya beserta istri dan anak sedang rebahan di ruang tengah. Lalu terdengar angin bergemuruh dan saya sudah berniat keluar rumah," cerita Hadiyanor, Sabtu (31/05/2025).

"Namun dalam sekian detik, atap rumah terlepas dan kami ditimpa dinding. Untungnya kami masih bergerak dan mencoba keluar dari reruntuhan," imbuhnya.

Akibat kejadian itu, kepala Hadiyanor sedikit benjol karena terbentur reruntuhan dinding. Sedangkan sang istri mengalami luka gores di punggung. 

Selain memporak-porandakan rumah yang telah ditempati selama sekitar 10 tahun itu, sebagian besar barang elektronik milik Hadiyanor juga rusak.

"Sejumlah barang elektronik seperti kulkas dan kipas angin semuanya rusak, karena jatuh ke air di samping rumah. Sedangkan sebuah lemari kaca tempat menyimpan pakaian juga pecah," jelas Hadiyanor.

"Awalnya kami berpikir akan mengungsi sementara ke rumah tetangga (Syaiful Bahri) sampai hujan reda. Ternyata setelah kami keluar, rumah Syaiful Bahri juga hancur," sambungnya. 

Sementara Syaiful Bahri sedang bekerja di kebun sawit, ketika angin mulai mengamuk. Lantas setelah mendapat kabar, pria berusia 40 tahun ini langsung tancap gas pulang ke rumah.

Pikiran Syaiful pun berkecamuk, karena sang istri dan anak yang masih berusia 3 tahun dikabarkan tertimpa reruntuhan rumah. 

Baca juga:

Belasan Rumah di Jejangkit Batola Rusak Dihantam Puting Beliung

Akibat Diputus Banjir, Jalan di Jejangkit Timur Batola Menjadi Titian Galam

Setelah tiba di rumah, Syaiful bisa sedikit tenang karena sang istri yang bernama Nor Anisa dan sang anak dalam kondisi baik. 

"Awalnya anak saya tidur dalam ayunan. Lantas terlintas di pikiran untuk mengeluarkan anak dari ayunan dan digendong saja," beber Nor Anisa.

"Tidak lama setelah anak saya gendong, seluruh tiang rumah patah dan rangka atap ambruk. Untungnya patahan bangunan tertahan lemari dan ujung ranjang, sehingga tidak menimpa kami yang sedang tiarap," sambungnya.

Mengetahui kejadian itu, tetangga Nor Anisa bergegas mendatangi untuk memberikan pertolongan. Namun karena hujan masih deras dan tidak mengalami luka, Anisa memilih bertahan di bawah reruntuhan.  

Selanjutnya untuk sementara, keluarga Hadiyanor dan Syaiful Bahri tinggal di rumah orang tua masing-masing yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.

Sementara musibah tersebut pun telah direspons pihak terkait. Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola telah menyalurkan bantuan tanggap bencana.

Selain di Cahaya Baru, bantuan juga telah disalurkan kepada warga lain yang tertimpa musibah serupa di Kecamatan Jejangkit. 

Berdasarkan catatan terakhir, sebanyak 7 rumah di Desa Jejangkit Muara dan 1 rumah di Desa Sampurna mengalami kerusakan ringan. 

Kemudian 10 rumah di Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana, serta 2 rumah di Desa Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Badauh. 

"Bantuan yang disalurkan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, serta ragam kebutuhan anak dan terpal," papar H Jaya Hidayatullah, Kepala Dinas Sosial Batola.

Selain bantuan tanggap bencana, Dinas Sosial Batola juga mengupayakan pemberian bantuan langsung tunai, khususnya kepada pemilik rumah yang mengalami kerusakan berat.

Kepala Dinas Sosial Barito Kuala, H Jaya Hidayatullah, menyerahkan bantuan tanggap bencana kepada warga yang tertimpa musibah puting beliung di Desa Cahaya Baru, Sabtu (31/05/2025). Foto: Kabar Kalsel

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah