KABARKALSEL.COM, PALANGKA RAYA - Terkait pengawasan anggaran, Komisi I DPRD Barito Kuala (Batola) melakukan studi komparatif ke Inspektorat Palangka Raya, Senin (21/04/2025).
Ketua Komisi I DPRD Batola, Hj Arfah, langsung memimpin kunjungan bersama Sarifudin selaku Sekretaris Komisi.
Kemudian para anggota seperti Hendri Dyah Estiningrum, Slamet Riyadi, Amalia Shaleha Putri, dan Bachtiar Effendi.
Kedatangan mereka disambut Inspektur Palangka Raya, Hambali, sekaligus memapaparkan fungsi, capaian dan strategi pengawasan yang telah diterapkan di Kota Cantik.
Hambali antara lain menjelaskan peran strategis dalam pengawasan fungsional, termasuk tinjauan LKPD, evaluasi kinerja perangkat daerah, hingga pengawasan pelaksanaan anggaran.
Juga pengawalan APBD melalui tinjauan RPJMD, RKPD, RKA/DPA, probity audit, hingga hibah dan bantuan sosial.
Inspektorat Palangka Raya juga melakukan upaya pencegahan penyimpangan dengan tindakan preventif, termasuk Klinik APBD dan asistensi pengelolaan zona integritas.
"Kami pun melakukan pembinaan dan pengawasan SKPD melalui pendampingan, monitoring risiko, dan pelatihan tata kelola keuangan yang akuntabel," jelas Hambali.
"Berikutnya penegakan disiplin anggaran lewat koreksi dan sanksi, serta pelaporan yang mendukung akuntabilitas keuangan pemerintah daerah," imbuhnya.
Melalui upaya-upaya yang dilakukan, nilai MCP KPK Palangka Raya mencapai 91,06. Sedangkan SPIP, MRI, IEPK, dan kapabilitas APIP telah mencapai level 3 (3,049).
Sementara Arfah dalam kesempatan tersebut berterima kasih atas paparan yang disampaikan. Melalui studi komparatif, mereka pun berkesempatan bertukar pengalaman dalam pengawasan internal pemerintahan daerah.
"Kami mengapresiasi atas keterbukaan dan komitmen Inspektorat Palangka Raya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel," ungkap Arfah.
"Melalui kunjungan kami, diharapkan tercipta sinergi antar daerah dalam memperkuat sistem pengawasan dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih efektif dan efisien," tutupnya.