KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, meninjau pelayanan di RSUD Ulin Banjarmasin, sekaligus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, Rabu (25/06/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Ketua TP PKK Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin, serta disambut Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin, beserta jajaran manajemen.
"Tujuan kami adalah memastikan kesiapan rumah sakit daerah dalam memberikan layanan, baik untuk masyarakat umum maupun sebagai rujukan utama," ungkap Muhidin.
"Sekaligus kami melakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari MRI, CT scan dan lain sudah dilakukan dengan peralatan yang baik. Alhamdulillah kondisi cukup bagus dan tindakan lanjutan akan dilakukan sesuai jadwal," imbuhnya.
Adapun pemeriksaan lanjutan, termasuk tindakan Digital Subtraction Angiography (DSA), direncanakan dilakukan awal Juli 2025.
"Tentunya kami percaya kepada pelayanan medis di RSUD Ulin yang merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi," beber Muhidin.
"Kalau pun terjadi keterlambatan pelayanan, tampaknya masih wajar karena pasien yang datang berjumlah ratusan setiap hari. Namun kalau masyarakat menemukan hal kurang bagus, langsung melapor kepada kami atau ke direktur untuk diperbaiki," tegasnya.
Sementara Diauddin menjelaskan RSUD Ulin sudah memiliki beberapa peralatan canggih dan terus berkembang untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
"Kami sudah punya alat untuk pemasangan ring jantung, MRI 1,5 Tesla, CT scan, dan lain-lain. Alat ini memungkinkan kami mendiagnosis penyakit-penyakit kompleks tanpa perlu ke luar daerah," jelas Diauddin.
Bahkan RSUD Ulin menargetkan untuk segera melakukan transplantasi ginjal dalam waktu dekat, setelah melakukan pelatihan ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Dalam rangka mempercepat layanan, rumah sakit juga tengah mengupayakan penambahan alat kesehatan untuk mengurangi antrean panjang, terutama di layanan jantung.
"Sekarang ruang layanan jantung masih terpencar. Demikian pula ruang rawat, cath lab, dan CT scan. Ini sedang dikaji agar pelayanan ini disatukan dalam satu gedung," jelas Diauddin.
Terdapat beberapa opsi yang dipertimbangkan. Di antaranya mengubah ruang rawat lama menjadi ruang layanan jantung khusus.
Opsi berikutnya adalah menggunakan bekas gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel yang sudah dikosongkan, karena pindah ke Banjarbaru.
"Kami juga mempertimbangkan mengambilalih gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman yang akan pindah ke lokasi baru," ungkap Diauddin.
"Semuanya dilakukan demi masyarakat. Mereka tak perlu lagi jauh-jauh keluar daerah hanya untuk berobat, karena semua layanan sudah disiapkan di RSUD Ulin," tutupnya.