KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Capaian apik dibukukan Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Kalimantan Selatan selama pelaksanaan Operasi Antik Intan 2025.
Selama dua pekan operasi sejak 17 sampai 30 Juni 2025, disita sebanyak 40,4 kilogram sabu dan 13.066 butir pil ekstasi.
"Juga disita 126,79 gram serbuk ekstasi, 126,04 gram ganja, 250 psikotropika dan 386 carnophen," papar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, dikutip dari Antara, Senin (30/06/2025).
Memperhitungkan jumlah barang bukti, Operasi Antik 2025 membukukan rekor terbanyak dibandingkan operasi-operasi sebelumnya.
Bahkan 66 target operasi, semuanya berhasil diungkap alias 100 persen. Ini belum termasuk 119 kasus nontarget operasi lain. Sedangkan tersangka yang ditangkap berjumlah 212 orang dengan rincian 197 pria dan 15 perempuan.
Selain menyelesaikan seluruh target operasi, Operasi Antik Intan 2025 juga mengungkap 2 kasus pengedar yang terafiliasi jaringan gembong narkotika internasional Fredy Pratama.
Kasus tersebut diungkap Subdit 3 Dit Resnarkoba Polda Kalsel yang dikomandani AKBP Ade Harri Sistriawan. Diawali penangkapan TF (27) asal Lampung di Hotel Delima Banjarmasin, Jumat (20/06/2025). Disita barang bukti berupa 22 paket sabu seberat 23.368 gram.
Baca juga: Penangkapan Jaringan Fredy Pratama di Alalak Batola, Polda Kalsel Sita 33 Kilogram Sabu
Baca juga: Polda Kalsel Sita Puluhan Gram Sabu dan Ekstasi Milik Fredy Pratama
Kemudian mereka menangkap MF (29) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sabtu (21/06/2025) dengan barang bukti 15 paket sabu seberat 15.992 gram.
Juga sepaket sabu seberat 802 gram, 3 paket ekstasi logo kaki kucing warna merah muda sebanyak 11.796 butir, dan sepaket serpihan ekstasi seberat 67,26 gram.
"Kedua kasus itu dikendalikan operator jaringan Fredy Pratama yang bertugas lintas provinsi mulai Jakarta, Surabaya hingga Pontianak dengan tujuan pemasaran Kalimantan dan Sulawesi," jelas Yudha.
Atas pencapaian tersebut, DPRD Kalsel memberikan penghargaan khusus kepada Kapolda, Wakapolda Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Kelana Jaya.
"Selama dua tahun terakhir, Dit Resnarkoba Polda Kalsel yang dipimpin Kombes Pol Kelana Jaya berhasil menyita hampir 1 ton sabu dan ekstasi," papar Ketua DPRD KalselH Supian HK.
"Kami mewakili masyarakat berterima kasih kepada Polda Kalsel yang terus bekerja keras memberantas peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa," tutupnya.
Baca juga: Cekcok Berujung Maut, Seorang Perempuan di Banjarmasin Selatan Tewas Ditusuk Pasangannya
Baca juga: Nyaris Picu Aksi Anarkis, Dugaan Aliran Sesat di Jaranih HST Diklaim Selesai