KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Daripada tidak terpakai, Pemprov Kalimantan Selatan memanfaatkan eks lahan lokasi rencana pembangunan sport center di Cempaka untuk menanam cabai dan sayuran lain.

Adapun lahan yang akan dimanfaatkan untuk menanam beragam hortikultura tersebut seluas 40 hingga 50 hektare.

"Sesuai arahan Gubernur Kalsel, bekas lokasi lahan sport center dijadikan lahan pertanian," papar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman, dikutip dari Media Center Kalsel, Kamis (10/04/2025).
 
"Kami berencana menanam cabai rawit, cabai besar dan bawang, serta mengembangkan berbagai tanaman lain," imbuhnya.

Pengecekan pun telah dilakukan. Diputuskan lahan yang ditanami berada di sebelah bawah, karena lebih dekat dengan sungai.

Sedangkan lahan di bagian atas dibiarkan sementara. Penyebabnya kontur lahan sulit ditanami lantaran berbatu dan sulit menarik air.

Selain cabai dan bawang, DPKP Kalsel juga berencana menanam berbagai jenis buah-buahan lain seperti pepaya dan jeruk, serta singkong dan kacang-kacangan.

"Proses penanaman segera dimulai, setelah dilakukan pengolahan lahan dengan alat berat dan traktor. Semoga berjalan lancar, sehingga upaya ini bisa mencukupi kebutuhan cabai di Kalsel," harap Syamsir.

Selain di eks lahan rencana sport center, Pemprov Kalsel akan melibatkan seluruh pegawai untuk menanam bibit cabai di halaman rumah masing-masing.

Diketahui harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000 per kilogram. Cabai ini sendiri didatangkan dari Sulawesi, sehingga menambah beban biaya distribusi yang berujung kepada peningkatan harga.

"Kami akan memberikan 10 ribu bibit cabai dan bibit bawang, serta meminta mereka untuk melaporkan perkembangan tanaman tersebut hingga berbuah," tegas Syamsir.

"Kalau setiap pegawai menanam cabai, kebutuhan di pasar akan berkurang yang dapat berimbas kepada penurunan harga," tutupnya.