KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Sesuai dengan prediksi, puncak arus mudik lebaran 2025 di Bandara Syamsudin Noor terjadi, Jumat (28/03/2025) atau H-3.
Hasilnya tercatat 12.190 penumpang yang melintasi bandara di Kalimantan Selatan tersebut.
"Sesuai prediksi kami, puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi H-3," jelas General Manajer Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, dikutip dari Antara, Sabtu (29/03/2025).
Jumlah penumpang selama puncak arus mudik lebaran 2025 juga mengalami peningkatan sebanyak 7 persen dibanding 2024 yang tercatat 9.534 penumpang.
Kenaikan penumpang selama puncak arus mudik lebaran 2025 juga melonjak signifikan jika dibandingkan hari-hari biasa yang rata-rata hanya mencapai 9.920 penumpang.
Adapun total penumpang yang sudah dilayani selama masa Posko Angkutan Lebaran 2025 di Bandara Syamsudin Noor sebanyak 79.361 penumpang.
Baca juga:
224.286 Pemudik Diprediksi Lintasi Bandara Syamsudin Noor, Extra Flight Sudah Disiapkan
Belasan Ribu Pemudik Asal Kalsel Berangkat Lebih Awal ke Jawa
Sementara jumlah pergerakan pesawat sampai H-3 mencapai 687 penerbangan. Angka ini juga meningkat 1,67 persen dibandingkan mudik lebaran 2024 sebanyak 686 penerbangan.
"Rata-rata pergerakan selama masa Posko Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 87 penerbangan. Meski demikian, kami memastikan pelaksanaan angkutan lebaran berjalan aman dan terkendali," tegas Khaerul.
"Penyebabnya adalah seluruh fasilitas umum maupun peralatan penunjang berfungsi dengan baik guna memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang," tambahnya.
Peningkatan penumpang sebenarnya sudah mulai terjadi sejak 21 hingga 26 Maret 2025 atau H-5. Selama sepekan ini, terangkut 57.089 penumpang dengan 506 penerbangan.
Dengan demikian, rata-rata per hari terdapat 9.515 penumpang dengan 84 penerbangan. Pun Bandara Syamsudin Noor sudah merealisasikan empat extra flights atau penerbangan tambahan.
Rute paling ramai ke Jakarta dengan total 13.127 penumpang, disusul Surabaya 11.505 penumpang, Semarang 3.926 penumpang, Yogyakarta 2.838 penumpang dan Bali 1.827 penumpang.