KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Menggunakan data penghitungan internal, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Hj Erna Lisa Halaby-Wartono mendeklarasikan kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Banjarbaru.

Deklarasi dilakukan beberapa jam setelah penghitungan internal mencapai 100 persen, Sabtu (19/04/2025) malam.

Pasangan Lisa-Wartono dinyatakan mengantongi 50,77 persen suara. Mereka unggul atas kotak kosong yang menjadi satu-satunya lawan dalam kontestasi.

Tercatat dari 5 kecamatan di Banjarbaru atau 397 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Lisa-Wartono unggul di Cempaka, Liang Anggang dan Landasan Ulin.

Lisa-Wartono memperoleh 60,26 persen suara di Kecamatan Cempaka untuk mengungguli kotak kosong yang hanya memperoleh 36,28 persen.

Sedangkan di Landasan Ulin, Lisa-Wartono unggul cukup jauh dengan raihan suara 52,84 persen. Sedangkan kotak kosong hanya 44,17 persen.

Adapun di Kecamatan Liang Anggang, Lisa-Wartono memimpin perolehan suara dengan 56,82 persen. Adapun kotak kosong mengantongi suara 39,33 persen.

"Kami telah melaksanakan PSU dengan aman dan damai. Kami berterima kasih kepada relawan, termasuk seluruh tim pemenangan," ungkap Lisa yang didampingi Wartono dalam deklarasi kemenangan.

"Hasilnya kami unggul dan tinggal menunggu keputusan resmi. Semoga ini menjadi awal dari Banjarbaru Emas yang lebih sejahtera," imbuhnya.

Sementara Panglima Dozer, Rully Rozano, menyebut perjuangan meraih kemenangan bukan hal yang mudah, terutama karena lawan bukan figur nyata.

"Lawan kami bersembunyi di balik kotak kosong. Kalau mereka tampil langsung, mungkin akan lain cerita. Alhamdulillah ini adalah kemenangan rakyat Banjarbaru," tegas Rully.

Sementara Presiden Dozer, Ghimoyo, menyoroti dinamika dukungan yang terus mengalir deras selama masa kampanye ulang. 

Awalnya hanya sekitar 40 persen tokoh yang mendukung diam-diam. Lantas menjelang hari pencoblosan, lebih dari 500 tokoh masyarakat dan ulama menyatakan dukungan terbuka.

"Itu sinyal kuat bahwa masyarakat Banjarbaru ingin perubahan dengan harapan baru. Sekarang adalah momen untuk bekerja menjadikan Banjarbaru sebagai etalase kemajuan Kalimantan Selatan," tegas Ghimoyo.