KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Berbeda dengan keberangkatan sebelumnya, jemaah calon haji yang tergabung dalam Kloter BDJ 07 Embarkasi Banjarmasin langsung mengenakan ihram mulai di Asrama Haji.
Kloter BDJ 07 merupakan pemberangkatan pertama gelombang kedua. Jemaah gabungan dari Banjarbaru, Tapin dan Balangan ini berangkat pukul 16.00 Wita dari Bandara Syamsudin Noor, Sabtu (17/05/2025).
Menggunakan pesawat Airbus 330 Lion Air dengan nomor penerbangan LNI 3116, mereka direncanakan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz, Jeddah, pukul 23.50 WAS.
Hal itulah yang membuat seluruh jemaah Kloter BDJ 07 hingga kloter terakhir nanti, berangkat dengan mengenakan ihram.
"Ketika berada di pesawat, semua jemaah sudah mempersiapkan diri untuk mengambil miqat," papar
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, H Muhammad Tambrin, sekaligus Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel.
"Itu sesuai hasil kesepakatan zumhur ulama Mekkah dan Indonesia. Miqat akan dipimpin oleh ketua kloter dan pembimbing ibadah haji," imbuhnya.
Selain mengenakan ihram, seluruh jemaah juga diimbau menjaga kondisi fisik dan mengantisipasi dampak perubahan cuaca.
Terlebih suhu malam hari di Mekkah dan Madinah berkisar antara 30 hingga 35 derajat celcius. Sedangkan siang hari antara 35 hingga 41 derajat celcius.
Oleh karena suhu yang cukup panas di siang hari, jemaah diimbau selalu membawa kantong plastik untuk tempat sandal, terutama ketika menuju masjid.
"Ketika keluar dari masjid, jemaah dapat memakai alas kaki supaya kaki tidak melepuh karena cuaca yang panas," papar Tambrin.
Kemudian jemaah juga diimbau mengurangi berbicara atau menggunakan ponsel, terutama ketika berada di dalam mesjid. Selain mengganggu diri sendiri, kelakuan ini dapat mengusik orang lain.
"Apabila memerlukan sesuatu, lebih baik langsung disampaikan kepada petugas, ketua kloter, pembimbing ibadah," pesan Tambrin.