Geopark Meratus Resmi Menjadi UNESCO Global Geoparks

Melalui proses yang cukup panjang, Geopark Meratus di Kalimantan Selatan resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGp).

Apr 16, 2025 - 15:38
Apr 17, 2025 - 00:45
Geopark Meratus Resmi Menjadi UNESCO Global Geoparks
View Bukit Kantawan di Desa Lumpangi yang termasuk dalam Geopark Meratus. Foto: Geopark Meratus

KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Melalui proses yang cukup panjang, Geopark Meratus di Kalimantan Selatan resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGp).

Penetapan dilakukan Dewan Eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dalam Sidang ke-221 di Paris, Prancis, 2 hingga 17 April 2025.

Adapun penetapan status Geopark Meratus tersebut berbarengan dengan status Geopark Kebumen di Jawa Tengah.

Melalui keputusan secara konsensus, Dewan Eksekutif UNESCO yang beranggotakan 58 negara menyetujui 16 usulan geopark baru dari 11 negara. 

Selain dari Indonesia, geopark lain yang baru menyandang predikat UGGp berada di Tiongkok, Korea Utara, Ekuador, Italia, Norwegia, Korea Selatan, Arab Saudi, Spanyol, Inggris, dan Vietnam.

Sebelumnya 16 geopark baru telah dinominasikan oleh UNESCO Global Geoparks Council dalam rentang September hingga Desember 2024.

Dengan demikian, Meratus dan Kebumen melengkapi 12 UGGp di Indonesia. Mulai dari Batur, Belitong, Ciletuh, Gunung Sewu, Itjen, Maros Pangkep, Merangin, Raja Ampat, Rinjani, dan Kaldera Toba.

"Alhamdulillah Geopark Meratus telah resmi ditetapkan menjadi UGGp. Tinggal menunggu penyerahan sertifikat yang dijadwalkan September 2025," papar Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Rabu (16/04/2025).

"Tentu hal tersebut patut disyukuri dan dibanggakan masyarakat Kalimantan Selatan," imbuh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ini.

Penetapan tersebut menjadi fase baru untuk Kalsel, khususnya agar sektor pariwisata dibangun menjadi lebih terbuka.

"Tidak mudah untuk mencapai level sekarang, sehingga seluruh komponen masyarakat harus digerakkan membangun Geopark Meratus agar lebih mendunia," tegas Hanifah.

"Tentu saja peningkatan ekonomi menjadi target penting. Namun cara menjaga kelestarian budaya dan lingkungan tetap harus menjadi pondasi penting untuk pembangunan keberlanjutan," imbuhnya.

Meratus Geopark sendiri terdiri dari empat rute perjalanan. Mulai dari Rute Barat, Selatan, Timur, dan Utara.

Rute Barat meliputi Pasar Terapung Lok Baintan, Museum Wasaka, Kampung Sasirangan, Galeri Terapung Sasirangan, Rumah Adat Banjar, Pulau Kembang, Pembuatan Kapal Pulau Sewangi, dan Konservasi Bekantan Curiak.

Rute Timur terdiri dari Batu Sekis Sungai Kambang, Matang Keladan, Bendungan Riam Kanan, Bukit Tiwingan, Perikanan Danau Riam Kanan, Rumah Panggung Tebing Danau, Pulau Ulin, Gunung Api Purba Bawah Laut Tiwingan Lama, Pulau Bekantan, Pulau Pinus, Situs Pulau Sirang, Pohon Saksi Bisu Ba'ah, Desa Belangian, Hutan Hujan Tropis Kahung, Makam Keramat Tenggelam, Pemukiman Tenggelam, dan Batu Pasir Pembawa Intan.

Rute Utara meliputi Rumah Adat Bubungan Tinggi dan Gajah Baliku, Singkapan Batu Bara Formasi Tanjung, Tambang Oranje Nassau, Goa Batu Hapu, Desa Kalayangan Dandang, Masjid Keramat, Sentra Dodol Kandangan, Balai Adat Malaris, Rakit Bambu, Bukit Kantawan, Air Terjun Kilat Api, Mata Air Panas Tanuhi, Bukit Langara dan Tebung Batu Gamping Batu Laki.

Sedangkan Rute Selatan terdiri dari Taman Hutan Hujan Tropika, Pembuatan Purun, Kampung Jamu dan Obat Tradisional, Museum Lambung Mangkurat, Pusat Informasi Geopark, Taman Konservasi Anggrek, 16 Habituasi Satwa Endemik, Batu Kulit Ular, Masjid Bambu Kiram, Monumen Legenda Pangeran Suryanata, Penambangan Tradisional Intan Cempaka, Toko Sasirangan, Pesanggrahan Belanda Mandiangin, Puncak Tahura Sultan Adam.

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah