KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Dari sekian kementerian/lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkena dampak paling besar dari kebijakan pemangkasan anggaran.

Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan pemangkasan anggaran seluruh kementerian/lembaga untuk penghematan dan realokasi ke program prioritas lain.

Total penghematan anggaran yang ditargetkan adalah Rp306,69 triliun terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah Rp50,59 triliun.

Instruksi itu ditindaklanjuti Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN Tahun 2025. 

Dalam surat tersebut para menteri/pimpinan lembaga diminta untuk melakukan reviu sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.

Kemudian melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja kementerian/lembaga sesuai besaran yang telah dihitung Kemenkeu dan disertakan dalam lampirat surat. 

Selanjutnya mereka juga diminta mengidentifikasi rencana efisiensi meliputi belanja operasional dan non operasional, tapi tidak termasuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial.

Efisiensi juga diprioritaskan selain dari anggaran yang bersumber dari pinjaman dan hibah, anggaran bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum (PNBP-BLU).

Kecuali yang disetor ke kas negara tahun anggaran 2025, serta anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan menjadi underlying asset dalam rangka penerbitan SBSN.

Dikutip dari CNN, Kementerian PU terkena dampak pemangkasan paling besar. Mereka memangkas anggaran hingga Rp81,38 triliun atau 73,34 persen dari total pagu tahun anggaran 2025 sebesar Rp110,95 triliun. 

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyusul memangkas anggaran hingga Rp4,81 triliun atau 75,2 persen dari pagu anggaran Rp6,39 triliun.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga memangkas anggaran hingga Rp3,66 triliun atau 69,4 persen dari pagu sebesar Rp5,27 triliun di APBN 2025.

Semenrara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan penghematan anggaran sebesar Rp1,46 triliun atau 62,9 persen dari pagu APBN 2025 sebesar Rp2,33 triliun.

Adapun Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan penghematan anggaran sebesar Rp4,49 triliun atau 57,8 persen dari total pagu Rp7,72 triliun.

Berikut sejumlah kementerian/lembaga dengan pemangkasan anggaran terbesar:

- Kementerian Pekerjaan Umum: Rp81,38 triliun
- Kementerian Dikti Saintek: Rp22,54 triliun
- Kementerian Kesehatan: Rp19,63 triliun
- Kementerian Perhubungan: Rp17,87 triliun
- Kementerian Agama: Rp14,28 triliun
- Kementerian Keuangan: Rp12,36 triliun
- Kementerian Pertanian: Rp10,28 triliun
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp8,03 triliun
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Rp6,34 triliun
- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN): Rp4,81 triliun