KABARKALSEL.COM, BARABAI - Sedikitnya 6 personel Polres Hulu Sungai Tengah (HST) dinyatakan positif narkoba, seusai menjalani tes urine rutin.

Pengetesan intensif dilakukan, setelah seorang oknum personel Polsek Limpasu berinisial MI tertangkap mengedarkan sabu oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan.

"Kami mengubah gaya pengetesan. Caranya kami langsung turun bersama Si Propam ke seluruh Polsek. Hasilnya ditemukan 6 personel yang positif narkoba," papar Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon, dikutip dari Sabtu (24/05/2025).

"Kami sangat menekankan kepada personel agar jangan sampai lagi menjadi pengedar maupun pemakai narkoba," tegasnya.

Kemudian 6 personel yang positif narkoba tersebut telah dikenakan sanksi berupa tindak sosial pembinaan selama 14 hari. Sanksi ini langsung di bawah pengawasan Kapolres dan Wakapolres HST.

"Personel yang bersangkutan diberi helm dan ransel untuk rutin melaksanakan apel pagi maupun siang," jelas Jupri.

"Mereka juga harus berolahraga tiga kali sehari. Kemudian mendapatkan pembinaan rohani dengan wajib melaksanakan salat lima waktu di musala dalam pengawasan ketat," paparnya.

Sementara Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mendukung pemeriksaan urine dan darah yang periodik dilakukan Polres HST.

"Nanti anggaran (tes urine) bisa dikerjasamakan dengan BNNP Kalsel, Polda Kalsel maupun pemerintah daerah," sahut Yudha.

Terkait personelo yang positif narkoba, Yudha menegaskan tetap diproses dan berikan sanksi yang berat.

"Kalau masih ditemukan personel yang terpapar narkoba, saya tidak segan-segan menjatuhkan pemecatan. Masih banyak yang ingin benar-benar menjadi anggota kepolisian," tutup Yudha.