KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Dalam upaya peningkatan infrastruktur publik, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Hasnuryadi Sulaiman, meninjau sejumlah fasilitas olahraga di Banjarmasin, Senin (28/04/2025).
Peninjauan dimulai di Stadion 17 Mei. Hasnuryadi sendiri didampingi Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Fitri Hernadi, pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, dan perwakilan Hasnur Group.
Mereka meninjau langsung berbagai fasilitas stadion, mulai dari tribun, rumput lapangan, ruang ganti, hingga area parkir.
"Kedatangan kami merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Kalsel untuk memastikan fasilitas olahraga dapat dimanfaatkan dengan aman dan maksimal semua klub sepak bola," ungkap Hasnuryadi.
"Kami harus memastikan dulu aspek keselamatan atlet. Jangan sampai mereka bermain dan justru cedera, karena kondisi lapangan yang tidak layak," tambahnya.
Setelah Stadion 17 Mei, Hasnuryadi juga meninjau Lapangan Kayu Tangi dan dinding panjat yang berada di samping lapangan ini.
Kembali Hasnuryadi menekankan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas olahraga. Tak hanya soal lapangan, CEO Barito Putera ini juga menyoroti parkir.
"Meski dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, Pemprov Kalsel tetap berkomitmen melakukan peningkatan fasilitas secara bertahap, sehingga bisa dimanfaatkan makksimal oleh masyarakat," tegas Hasnuryadi.
Selain menginginkan agar dinding panjat dapat segera diselesaikan dan dimanfaatkan, Hasnuryadi melihat Lapangan Kayu Tangi potensial dikembangkan menjadi fasilitas olahraga lain seperti lintasan jogging, lapangan skateboard, dan sarana olahraga masyarakat lain.
"Intinya lahan milik Pemprov Kalsel ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk semua cabang olahraga. Masyarakat juga bisa bersilaturahmi, berkumpul, dan sekaligus berolahraga," tegas Hasnuryadi.
Sementara Fitri Hernadi mengungkapkan telah mendapatkan berbagai rekomendasi perbaikan. Selanjutnya penanganan akan ditanggung bersama oleh Dispora dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Untuk perbaikan fisik stadion, ditargetkan masuk dalam penganggaran 2026 dan 2027. Sementara tahun anggaran 2025, lapangan Stadion 17 Mei sudah dikoordinasikan agar dapat segera digunakan, terutama untuk latihan," jelas Fitri.
Andai proses berjalan lancar, kemungkinan besar lapangan Stadion 17 Mei sudah dapat digunakan kembali sejak November 2025.
"Kami juga akan mengidentifikasi kebutuhan utama untuk pembenahan Lapangan Kayu Tangi, baik dari sisi teknis maupun kenyamanan," beber Fitri.
Salah satu infrastruktur yang diprioritaskan adalah penyelesaian pembangunan dinding panjat tebing kategori speed. Juga akan dibuat lintasan lari di sekeliling lapangan.
"Diharapkan fasilitas tersebut bisa menjadi ruang terbuka yang aman dan nyaman untuk masyarakat, serta mampu mendukung pembinaan atlet lokal," tutup Fitri.