Film Pirunduk Syuting di Tatah Masjid Batola, Ternyata Ini Alasannya

Film horor terbaru berjudul 'Pirunduk' yang memasuki masa produksi, telah menarik perhatian publik karena memilih Desa Tatah Masjid, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola) sebagai lokasi utama syuting.

Jun 7, 2025 - 03:40
Jun 7, 2025 - 03:42
Film Pirunduk Syuting di Tatah Masjid Batola, Ternyata Ini Alasannya
Prosesi syukuran sebelum produksi film Pirunduk yang akan banyak menampilkan wajah Desa Tatah Masjid di Kecamatan Alalak. Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Film horor terbaru berjudul 'Pirunduk' yang memasuki masa produksi, telah menarik perhatian publik karena memilih Desa Tatah Masjid, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola) sebagai lokasi utama syuting. 

Tentunya keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Bima Sakti Pictures yang memproduksi Pirunduk, menilai Tatah Masjid paling otentik untuk menggambarkan suasana Kalimantan Selatan di era 1980 hingga 1990.

"Dari delapan lokasi yang disurvei, Tatah Masjid paling ideal," papar Budi Ismanto, produser yang merangkap penulis naskah film Pirunduk.

"Penilaian itu mempertimbangkan lebar sungai dan rumah-rumah warga setempat. Semuanya sangat cocok dengan latar waktu film Pirunduk," imbuhnya.

Pun kehadiran film Pirunduk bukan sekadar menakut-nakuti, melainkan menyuguhkan cerita horor yang dibalut kekayaan budaya dan alam khas Kalsel.

Berlatar budaya dan kehidupan sungai, film tersebut menampilkan berbagai elemen lokal seperti rumah panggung, jukung, perahu motor, hingga pasar terapung.

"Kami ingin mengangkat keunikan Kalsel ke layar lebar, sehingga Pirunduk akan berbeda dengan film bergenre serupa. Bukan hanya nuansa horor, tetapi menampillkan keindahan budaya dan alam," lanjut Budi.

"Melalui film Pirunduk, kami juga berusaha meninggalkan pesan bahwa jangan pernah mengambil jalan pintas untuk mencapai harapan, terlebih kalau jalan yang dilalui tidak baik," tambahnya.

Dengan proses praproduksi yang memakan waktu hampir empat bulan, juga menunjukkan keseriusan Bima Sakti Pictures dalam menyajikan detail autentik. 

Adapun syuting akan berlangsung selama 24 hari mulai 8 Juni 2025, dan ditargetkan masuk tahap pascaproduksi selama dua hingga tiga bulan.

Baca juga:

Jelang Syuting Film Pirunduk di Batola dan Banjarmasin, Bima Sakti Pictures Gelar Syukuran

Angkat Urban Legend Kalimantan, Film Pirunduk Open Casting Talenta Baru di Banjarmasin

Sementara mayoritas pengambilan gambar dipusatkan di Tatah Masjid. Sisanya diambil di Sungai Jingah, Banjarmasin, khususnya gambar rumah-rumah saudagar masa lalu.

Film yang disutradarai Billy Christian itu juga akan melakukan pengambilan gambar di Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, untuk beberapa adegan pendukung.

"Kami berharap film Pirunduk menjadi pemicu perkembangan industri perfilman di Kalsel. Ini bukan hanya karya seni, tapi diharapkan menjadi trigger menempatkan Kalsel di panggung perfilman nasional,” tegas Budi.

Tatah Masjid sendiri awalnya termasuk bagian Desa Berangas Timur, sebelum memisahkan diri sejak pertengahan 1980.

Penamaan Tatah Masjid disebabkan keberadaan sebuah masjid di muaera sungai yang menjadi cikal bakal Masjid Jami Tuhfaturroghibin. Masjid ini diperkirakan dibangun di akhir abad 19. 

Sedangkan tatah adalah Bahasa Banjar dari kanal atau sungai buatan. Tatah kemudian terbagi lagi menjadi anjir, handil, antasan dan saka.

Beberapa tahun berlalu, masjid tersebut tidak lagi berdiri di Tatah Masjid. Oleh karena jumlah penduduk masih sedikit dan lokasi dinilai terlalu jauh dari permukiman, masjid dipindahkan atas kesepakatan pengelola bersama masyarakat. 

Tercatat sejak 11 Muharram 1347 Hijriah atau 29 Juni 1928, masjid dipindahkan dan dibangun ulang ke seberang sungai atau tepatnya Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin.

Setelah lama dikenal hanya dengan nama masjid jami, lalu kerap disebut Masjid Kanas sejak 1974 (merujuk bentuk buah nenas di pucuk kubah), akhirnya nama Masjid Jami Tuhfaturroghibin disematkan mulai 1980.

 

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah