KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Diperkirakan sebanyak 224.286 penumpang akan melintasi Bandara Syamsudin Noor selama periode mudik maupun balik Idulfitri 1446 Hijriah.
Prediksi tersebut meningkat sebanyak 7 persen dibanding Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi sebanyak 209.613 penumpang.
"Menjelang lebaran 2025, kami memproyeksikan terjadi peningkatan sebanyak 7 persen dibandingkan 2024," papar General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, Kamis (20/03/2025).
Tidak hanya jumlah penumpang, aktivitas pesawat juga diprediksi terjadi peningkatan sebanyak 5 persen dari 1.757 penerbangan menjadi 1.845 penerbangan.
Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi 28 Maret 2025 dengan total 13.457 penumpang. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi 7 April 2025 dengan 13.233 penumpang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) juga berkoordinasi dengan maskapai untuk extra flights atau penerbangan tambahan.
"Maskapai yang sudah secara official menyampaikan extra flight adalah Garuda Indonesia dan Lion Air," beber Khaerul.
Garuda Indonesia mengajukan dua penerbangan tambahan dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno–Hatta (Jakarta).
Sementara Lion Air menyediakan sebanyak lima kali penerbangan masing-masing menuju Surabaya, Semarang dan Yogyakarta.
Selain extra flight, Angkasa Pura Indonesia juga kembali menggelar Posko Angkutan Udara Lebaran di Selasar Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor.
Posko yang beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 ini merupakan kolaborasi dari Manajemen InJourney Airports dengan TNI, Polri, Basarnas, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lain.
Sementara jam operasional bandara selama posko angkutan udara lebaran diperpanjang hingga 24 jam, dari yang sebelumnya hanya sampai pukul 06.00 Wita menjadi 23.00 Wita.
"Kami menyiapkan sejumlah program antisipasi untuk keadaan darurat untuk menjamin keamanan, rasa nyaman, dan berkesan menggunakan moda transportasi udara," tutup Khaerul.