Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Momen Unjuk Kekuatan Baru

Pertandingan Australia versus Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/03/2025), sekaligus menjadi momen unjuk kekuatan baru.

Maret 20, 2025 - 03:32
Maret 20, 2025 - 03:52
Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Momen Unjuk Kekuatan Baru
Aksi gelandang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe A On, dalam pertemuan pertama kontra Australia di kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026. Foto: Goal

KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Pertandingan Australia versus Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/03/2025), sekaligus menjadi momen unjuk kekuatan baru.

Matchday ketujuh grup C kualifikasi putaran ketiga tersebut akan berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney. 

Adapun kickoff dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau 17.00 Wita, serta direncanakan disiarkan langsung RCTI dan Vision+.

Indonesia membutuhkan kemenangan, karena masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 6 poin dari hasil 1 kemenangan, 3 seri, dan 1 kekalahan. 

Dengan menempati posisi ketiga, Garuda terpaut 1 poin dari Australia di posisi kedua, serta 10 poin dari Jepang di urutan teratas.

Hanya juara dan runner up grup yang langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sedangkan peringkat tiga dan empat akan mengejar tiket tersisa di babak kualifikasi putaran keempat.

Untuk pertandingan krusial itu, Indonesia mendapatkan tambahan pemain baru. Mereka adalah Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James.

Kehadiran Ole, Joey, dan Dean membuat Timnas Indonesia lebih setengah memiliki darah keturunan Belanda.

Baca juga:

Timnas Indonesia Latihan Perdana Jelang Hadapi Australia

Daripada Pakai KW, PSSI Rilis Jersey Timnas Indonesia Harga Miring

Itu belum termasuk pelatih Patrick Kluivert dan sederet asisten pelatih Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Sjoerd Woudenberg. 

Meski begitu, Patrick Kluivert tampaknya tidak langsung menurunkan semua pemain baru, mengingat waktu persiapan yang terbilang singkat.

"Melakukan perubahan besar sekarang mungkin hampir mustahil. Tentu akan terjadi beberapa perubahan, tetapi tidak akan saya ungkap dan tetap menjadi rahasia kami," tukas Kluivert dikutip dari Antara.

"Terpenting kami sudah siap. Pemain juga mengetahui ekspektasi yang dibebankan dan sudah tak sabar untuk memainkan pertandingan itu," tegasnya.

Di sisi lain, Australia juga akan dihuni sejumlah wajah baru. Keputusan ini terpaksa dilakukan pelatih Tony Popovic lantaran badai cedera. 

Dikutip dari CNN, pemain yang absen menghadapi Indonesia adalah Harry Souttar, Alessandro Circati, Keanu Baccus, Samuel Silvera, Nestory Irankunda, dan Mitch Duke.

Dari 26 pemain yang dipanggil, 4 di antaranya adalah wajah baru. Mulai dari Alex Grant, Ryan Teague, Kai Trewin, hingga Nectarios Triantis.

Kemudian terdapat 2 pemain yang belum pernah tampil, tetapi sudah beberapa kali dipanggil. Mereka adalah  Thomas Glover dan Paul Izzo yang sama-sama berposisi sebagai kiper.

Diketahui dalam pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Timnas Indonesia berhasil menahan Australia tanpa gol.

Padahal sepanjang pertandingan, Australia total melepaskan 19 tembakan dengan 5 tepat sasaran. Sedangkan Indonesia hanya mampu melepas 5 tembakan dengan 2 di antaranya tepat sasaran.

Hasil imbang tersebut menjadi lompatan besar Timnas Indonesia, mengingat ranking yang terpaut jauh. Ditambah sebelumnya Indonesia menyerah 0-4 dari Socceroos di babak 16 besar Piala Asia 2023.

"Kami tidak memiliki alasan untuk meremehkan Indonesia. Alasannya sudah cukup jelas, karena kami bermain imbang melawan mereka di Jakarta. Selanjutnya mereka juga mengalahkan Arab Saudi," sahut Popovic.

"Indonesia juga berusaha meningkatkan kualitas dengan menaturalisasi pemain. Ini hal wajar, karena kami pun memiliki pemain-pemain naturalisasi seperti Harry Souttar, Martin Boyle, hingga Jackson Irvine," tukasnya.

Baca juga:

Skuat Sementara Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain, Minus Asnawi Mangkualam

Diberondong 19 Tembakan, Timnas Indonesia Tahan Australia di SUGBK

Berkaca dari pertemuan pertama, Australia diperkirakan bermain lebih sabar. Apabila Indonesia bermain dengan pressing tinggi, Australia diharapkan bisa memanfaatkan ruang kosong.

Sebaliknya Australia akan memanfaatkan ruang di antara garis pertahanan lawan, seandainya Indonesia memilih bermain dengan pertahanan lebih dalam.

"Kami memiliki campuran pemain yang dinamis berlari di belakang, kreatif di antara garis, dan kuat menguasai bola," tegas Popovic.

"Kalau mereka menekan, kami harus dapat memanfaatkan ruang yang tersisa. Kalau mereka bertahan dalam, kami perlu memanfaatkan ruang di antara garis pertahanan dan mencoba menembus kotak penalti," sambungnya.

Indonesia sendiri memiliki rekor buruk saban bertemu Australia. Dari 20 pertemuan sejak November 1967, Garuda hanya pernah sekali merasakan kemenangan. Sisanya berakhir dengan 15 kekalahan dan 4 imbang.

Satu-satunya kemenangan Indonesia dibukukan 30 Agustus 1981 lalu dengan skor 1-0 di kualifikasi Piala Dunia 1982.

Gol kemenangan dicetak Herry Kiswanto melalui tendangan dari luar kotak penalti di babak kedua, setelah menerima umpan matang Robby Darwis.

Page 1 of 1
Popular
  1. Dugaan Korupsi Anggaran TP PKK di DPMD, Kejari Batola Sudah Periksa 8 Saksi

  2. Menjelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal HST Meninggal Dunia di Makkah

  3. Gubernur Kalsel Rotasi Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Selengkapnya

  4. Suntik Pengalaman di Lini Belakang, Barito Putera Rekrut Fabiano Beltrame

  5. Lepas Anderson Nascimento, Barito Putera Gaet Haudi Abdillah