KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Setelah kans lolos langsung menipis, Timnas Indonesia harus mengalahkan Bahrain untuk mengais harapan melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Bahrain di kualifikasi putaran ketiga zona Asia dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/03/2025) malam.
Dijadwalkan pertandingan tersebut juga akan disiarkan langsung mulai pukul 21.45 Wita oleh RCTI dan GTV, serta live streaming di Vision+.
Kemenangan Indonesia akan berarti krusial, mengingat Bahrain merupakan pesaing utama dalam perebutan posisi empat besar bersama China.
Diketahui peluang untuk lolos langsung sudah sangat berat, karena Indonesia harus finis sebagai juara dan runner up grup.
Sedangkan negara yang menempati peringkat tiga dan empat akan melanjutkan perjuangan ke babak keempat kualifikasi.
Setelah dikalahkan Australia dengan skor 1-5, Kamis (20/03/2025), Indonesia melorot ke peringkat keempat klasemen dengan 6 poin atau sama dengan perolehan Bahrain dan China.
Sementara Jepang berjaya di puncak dengan 19 poin, diikuti Australia yang mengoleksi 10 poin. Adapun Arab Saudi menghuni peringkat ketiga dengan 9 poin.
Dengan catatan mampu mengalahkan Bahrain, dan diikuti kemenangan berikutnya atas China, Indonesia akan mengoleksi 12 poin.
Terlepas dari apapun hasil akhir pertandingan pamungkas melawan Jepang, Indonesia berpeluang besar finis di peringkat empat.
Sedangkan poin maksimal yang diperoleh Bahrain atau China diprediksi hanya 9. Terlebih kedua negara masih akan berhadapan di matchday penutup yang berlangsung 10 Juni 2025 mendatang.
Sebelum menghadapi China, Bahrain akan meladeni Arab Saudi. Pun Arab Saudi masih membutuhkan kemenangan untuk mengamankan peringkat ketiga, sekaligus membuka kans lolos langsung.
Baca juga:
Nama Shin Tae-yong Menggema Usai Timnas Indonesia Digasak Australia
Debut Mengenaskan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dibantai Australia
Adapun China terlebih dahulu melawan Australia yang juga berusaha mengamankan peringkat kedua, sebelum menghadapi Indonesia.
Selain menjaga peluang, kemenangan atas Bahrain akan memperbaiki mental Jay Idzes cs. Di sisi lain, tekanan terhadap pelatih Patrick Kluivert juga sedikit berkurang.
Terlebih setelah kekalahan Garuda dengan skor 1-5 dari Australia, tagar #kluivertout sudah bergema di berbagai platform media sosial.
"Pemain masih dalam proses beradaptasi dengan taktik dan gaya bermain yang saya bangun. Namun saya bangga dengan mentalitas dan etos kerja para pemain," tukas Kluivert dikutip dari laman AFC.
"Kami kebobolan karena kesalahan individu yang harus diperbaiki. Selanjutnya kami menghadapi pertandingan tak mudah melawan Bahrain," imbuhnya.
Kluivert sendiri dipastikan tidak bisa memainkan Mees Hilgers. Bek ini mengalami cedera di bagian pangkal paha ketika melawan Australia.
Pun pemain naturalisasi itu sudah kembali ke Belanda dan menjalani proses pemulihan bersama tim medis FC Twente.
Sepeninggal Mees Hilgers, Indonesia masih memiliki 6 bek tengah. Mulai dari Sandy Walsh, Rizky Ridho, Jay Idzes, Muhammad Ferarri, dan Jordi Amat, serta Justin Hubner yang baru kembali dari akumulasi kartu kuning.
Juga terdapat pemain lain yang bisa memainkan peran bek tengah seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk. Bahkan Verdonk sudah ditempatkan sebagai bek tengah dalam pertandingan kontra Australia.
Pun Ragnar Oratmangoen yang absen melawan Australia akibat akumulasi kartu kuning, juga telah tersedia. Besar kemungkinan Ragnar akan diduetkan di lini depan bersama Ole Romeny.
"Sekarang yang terpenting adalah kami berusaha untuk meraih kemenangan. Mungkin kami akan mencoba dengan bermain menekan," tegas Kluivert.
Sementara Bahrain juga kehilangan pemain belakang. Hamad Shamsan mengalami cedera, sedangkan Amine Benaddi terkena akumulasi kartu.
Selebihnya pelatih Dragan Talajic memiliki beberapa pemain unggulan di berbagai lini, termasuk Komail Al Aswad di tengah, serta Mahdi Abduljabbar dan Mohamed Marhoon di depan.
Mohamed Marhoon menjadi sosok yang menjadi sorotan, karena mencetak sepasang gol ke gawang Timnas Indonesia dalam pertemuan Oktober 2024 lalu di Bahrain National Stadium.
