KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Sekalipun tidak lagi berpengaruh, Timnas Indonesia dipastikan serius melawan Jepang di matchday terakhir kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan digelar di Stadion Suita City, Osaka, Selasa (10/06/2025) pukul 18.35 Wita. Khusus penggemar di Tanah Air, partai ini disiarkan langsung oleh RCTI dan live streaming via Vision+.
Apapun hasil pertandingan tersebut sudah tidak berpengaruh untuk kiprah kedua negara di kualifikasi putaran ketiga.
Jepang sejak beberapa pertandingan sebelumnya telah memastikan diri lolos ke putaran final. Sedangkan Indonesia telah mengunci satu tiket ke putaran keempat kualifikasi.
Namun tentu saja setiap pertandingan tidak dapat dilewatkan begitu saja, terutama melihat hasil pertandingan terakhir yang didapat kedua negara.
Jepang baru saja menelan kekalahan pertama dengan skor 0-1 dari Australia, Kamis (05/06/2025). Sedangkan dalam waktu bersamaan, Indonesia mengalahkan China dengan skor identik.
Memang Jepang tak menurunkan komposisi terbaik. Dari 11 pemain inti yang diturunkan melawan Australia, hanya Daichi Kamada dan Tsuyoshi Watanabe yang berkarier di Liga Eropa.
Seandainya keputusan yang sama kembali diambil pelatih Hajime Moriyasu, Indonesia tidak serta-merta dapat mengikuti jejak Australia.
"Kami akan segera mengakhiri pertandingan di kualifikasi dan bermain di kandang sendiri. Tentunya kami ingin mengakhiri semuanya dengan kemenangan," tegas Hajime.
"Saya ingin pemain tampil agresif dan tidak hanya untuk memenangi pertandingan yang berada di depan mata. Ini akan menjadi tantangan yang membawa mereka ke masa depan," imbuhnya.
Sementara Indonesia pun tidak seharusnya menjadi bulan-bulanan. Apalagi sudah 36 tahun sejak terakhir Garuda memetik poin atas Jepang.
Baca juga:
Indonesia Dipastikan Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia Jaga Kans Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Tekuk China
Itu terjadi kualifikasi Piala Dunia 1990, ketika Indonesia berhasil menahan Jepang 0-0 dalam pertandingan yang berlangsung 28 Mei 1989 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Total dari 17 pertemuan di semua kompetisi sejak 1954, Indonesia hanya mampu mencuri 5 kemenangan dan 2 imbang, serta menekan 10 kekalahan.
Sedangkan pertemuan terakhir yang berlangsung 15 November 2024 di SUGBK, Jepang pun berhasil menang telak 4-0.
Sementara kemenangan terakhir Indonesia dicatatkan dalam friendly match yang berlangsung 24 Februari 1981, juga di SUGBK. Timnas Indonesia menang 2-0 melalui gol-gol Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima.
"Kami akan menghadapi Jepang dengan serius dan berupaya menampilkan gaya sendiri. Memang ini menjadi pertandingan yang sulit, tapi kami sudah mempersiapkan diri," sahut pelatih Patrick Kluivert dikutip dari Antara.
"Kendati mungkin tidak banyak, kami akan melakukan perubahan. Namun yang pasti, pertandingan melawan Jepang menjadi ujian mental dan taktikal yang penting untuk para pemain," tutupnya.
Patrick Kluivert sendiri dipastikan tidak menurunkan Ivar Jenner karena akumulasi kartu kuning. Sebaliknya Marselino Ferdinan sudah menjalani hukuman, sehingga berpotensi langsung mengisi starting line up.
Kevin Diks dan Mees Hilgers juga berpotensi diturunkan sejak menit awal. Diks diturunkan sebagai pemain pengganti kontra China, sedangkan Hilgers hanya duduk di bench.
Di sisi lain, Jepang memang memanggil 7 pemain baru untuk pertandingan penutup kualifikasi, serta tak memanggil pengganti untuk Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe yang mengalami cedera
Bahkan ketika melawan Australia, Hajime Moriyasu memberikan debut untuk Hiroki Sekine, Yu Hirakawa, dan Kota Tawaratsumida.