KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Kian menipis harapan Barito Putera agar bertahan lebih lama di Liga 1. Sekarang nasib mereka benar-benar bergantung kepada hasil pertandingan Semen Padang.
Menyusul kekalahan dengan skor 1-4 dari PSM Makassar, Sabtu (17/05/2025) sore, Barito tertahan di posisi 17 klasemen sementara atau zona degradasi dengan 31 poin.
"Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung," sahut pelatih Barito, Vitor Tinoco, dalam konferensi pers seusai pertandingan melawan PSM.
"Tidak mudah berjuang hingga pekan ke-33. Kalau melihat persiapan, para pemain sudah berjuang habis-habisan," tukasnya.
Mengutip statistik yang dirilis PT Liga Indonesia Baru, Barito sebenarnya unggul penguasaan bola atas PSM dengan 57 persen berbanding 43 persen.
Sementara total tembakan kedua klub sama-sama 13 kali. Namun PSM unggul tembakan ke gawang sebanyak 7 kali berbanding 5.
"Saya suka dengan Barito dan itulah alasan saya datang melatih. Saya tidak suka kalau Barito di papan bawah klasemen. Tentunya kekalahan ini adalah tanggung jawab saya sepenuhnya," tutur Vitor.
Mengingat hanya tersisa satu pertandingan lagi di Liga musim 2024/2025, aroma degradasi ke Liga 2 pun semakin kuat.
Pun Laskar Antasari tidak bisa menentukan nasib sendiri, karena bergantung kepada hasil yang diperoleh Semen Padang FC di peringkat 15 dan berbekal 32 poin.
Seandainya Kabau Sirah mampu menang atas Persik Kediri, Minggu (18/05/2025), otomatis Barito akan menemani PSIS Semarang yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2.
Kalau Semen Padang kalah, peluang masih terbuka untuk Barito. Penentuan pun akan berlangsung di partai pamungkas, ketika Barito menghadapi PSIS dan Semen Padang melawan Arema FC.
Namun kemenangan atas PSIS dan kekalahan Semen Padang mungkin belum dapat menyelamatkan Barito. Penyebabnya Bayu Pradana cs kalah head to head dan selisih gol dari PSS Sleman di peringkat 16 klasemen sementara.
Agar Barito bertahan di Liga 1, PSS Sleman seharusnya tidak bisa mengalahkan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.
"Masih tersisa sedikit harapan dan menunggu hasil Semen Padang. Kami akan melakukan evaluasi dan menccari solusi di pertandingan terakhir," papar Vitor.
"Sekarang kami memang bersedih. Kalau masih terdapat kesempatan, kami akan bertempur habis-habisan. Namun kalau sudah tak berpeluang lagi, kami akan tetap bermain penuh semangat," tutupnya.