KABARKALSEL.COM, MARTAPURA - Bermodal keunggulan head to head, Barito Putera memiliki optimisme mengalahlkan Dewa United dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (02/05/2025) sore.
Dalam 5 pertemuan di semua kompetisi, Barito Putera berhasil meraih 2 kemenangan dengan skor identik 2-1. Sedangkan sisanya berakhir imbang, termasuk pertemuan pertama di musim 2024/2025.
Akan tetapi catatan pertemuan tidak serta-merta menentukan hasil di lapangan. Terlebih mental Barito sedang buruk, setelah menelan 4 kekalahan beruntun.
Barito juga hanya unggul 1 poin atas Semen Padang di peringkat 16. Sekali lagi meraih hasil buruk, Laskar Antasari berpotensi besar terjerembab ke jurang degradasi.
"Selama persiapan sepekan belakangan, kami fokus membangkitkan kepercayaan diri pemain," papar pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, dalam prematch conference.
"Itu sangat penting, karena kami melewati 5 pertandingan tanpa pernah menang. Kami akan mencoba sedikit perubahan dan semoga berhasil," imbuhnya.
Selain persoalan mental, Barito Putera tampak kesulitan mendapatkan solusi seandainya Matias Mier sedang off fire.
Dalam 2 pertandingan terakhir menghadapi Persis Solo dan PSBS Biak, Matias Mier berhasil diisolasi pemain lawan. Akibatnya suplai bola dari belakang, tidak mampu dialirkan ke depan.
Di sisi lain, Dewa United masih memiliki kepentingan di sisa kompetisi. Sekalipun cukup sulit mengejar Persib Bandung dan menjadi juara Liga 1, Banten Warriors membutuhkan kemenangan untuk mengunci runner up klasemen.
Dengan menjadi runner up, Dewa United berhak mendapatkan tiket ke AFC Challenge League. Sekarang Dewa masih sejajar dengan Persebaya Surabaya yang sama-sama mengemas 53 poin, tetapi unggul produktivitas gol +5.
"Dewa merupakan klub bagus dan juga berusaha menang. Namun kami tak terpengaruh. Ketika bertemu Persebaya, buktinya kami bisa menang," tukas Vitor.
Sementara pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memastikan tidak akan mengubah pola permainan. Juga fokus dengan upaya mengunci posisi empat besar.
"Kami belum pernah menang melawan Barito. Namun kami telah mengobservasi kelebihan dan kekurangan lawan, khususnya formasi pemain," beber Riekerink dikutip dari Antara.
"Kekuatan kami adalah penguasaan bola. Semuanya akan mudah kalau kami bisa mendominasi penguasaan bola. Namun kalau sebaliknya, pertandingan tentu akan sangat sulit," sambungnya.