KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Pengakuan sebagai organisasi olahraga telah diterima Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kalimantan Selatan.
Mereka resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel dalam Rapat Kerja Provinsi Luar Biasa (Rakerprovlub), Sabtu (15/03/2025).
Sebelumnya FTI Kalsel juga mendapat dukungan penuh dari 55 cabang olahraga di Bumi Lambung Mangkurat agar diakui KONI Kalsel.
"Kami bersyukur dapat melaksanakan Rakerprovlub KONI yang menandakan langkah besar untuk perkembangan triathlon di Kalsel," ungkap Haris Makkie selaku Kepala Bidang Organisasi KONI Kalsel.
"Kami berharap triathlon tidak akan mengecewakan upaya luar biasa yang telah dilakukan, baik dari KONI maupun FTI," sambungnya.
Selanjutnya triathlon diharapkan dapat berpartisipasi di Porprov Kalsel 2025 yang akan berlangsung di Tanah Laut.
Terkait mekanisme keikutsertaan triathlon, keputusan akhir akan ditentukan melalui negosiasi dengan tuan rumah yang memiliki wewenang dalam penentuan cabang olahraga.
“Namun sesuai dengan ketentuan Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan PON, triathlon adalah salah satu cabang yang wajib dipertandingkan," dukung Harus.
Sementara Ketua FTI Kalsel, Budiono, mengungkapkan syukur dan terima kasih karena telah resmi diterima sebagai anggota KONI Kalsel.
"Alhamdulillah kami resmi diterima KONI Kalsel. Juga terima kasih kepada Ketua Umum KONI dan jajaran KONI kabupaten/kota yang telah mendukung kami," sahut Budiono.
"Tentunya kami pun berkeinginan membawa harum nama Kalsel, khususnya dalam event nasional maupun internasional," tegasnya.
Terkait keikutsertaan triathlon di Porprov 2025, FTI Kalsel akan segera menjalin komunikasi dengan KONI Tanah Laut.
"Kami akan berkoordinasi dengan KONI Tanah Laut untuk memastikan triathlon bisa dipertandingkan di Porprov sebagaimana harapan FTI kabupaten/kota," harap Budiono.
Diketahui kepengursan cabang PTI telah terbentuk di sejumlah kabupaten/kota. Mulai dari Banjarmasin, Banjarbaru, Tapin, Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah dan Banjar.
Sementara Barito Kuala, Tanah Laut dan Hulu Sungai Selatan diklaim akan segera menyusul membentuk kepengurusan cabang.